Lahan Produktif di Garut Berkurang 5 Persen Per Tahun
Written by elshandafm on 1 July 2015
GARUT, (PRLM).- Lahan produktif di Kabupaten Garut hilang hingga 5 persen per tahun. Hal ini dikarenakan banyaknya lahan persawahan dan perkebunan produktif tersebut yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
Kepala Bidang Sumberdaya Dinas Tanaman dan Hortikultura Kabupaten Garut, Kusman, mengatakan, kondisi tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena bisa mengancam hasil produktivitas pertanian.
“Tiap tahunnya rata-rata 5 persen lahan produktif di Garut hilang dan beralih fungsi. Ini tentunya akan mengancam produktivitas hasil pertanian kita,” ujar Kusman kepada wartawan, Selasa (30/6/2015).
Kusman menjelaskan bahwa luas keseluruhan lahan produktif pada saat ini tinggal tersisa 48.300 hektare, dan diperkirakan jika tanpa regulasi yang jelas maka lahan ini semakin lama semakin berkurang.
Pengurangan tersebut kata dia dipengaruhi alih fungsi lahan produktif yang dijadikan pemukiman penduduk dan perumahan. Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di beberapa lokasi di kawasan Tarogong yang awalnya adalah persawahan kini menjadi pemukiman penduduk dan perumahan.
Kusman juga mengungkapkan, jika alih fungsi lahan terus terjadi, ini tentu akan berpengaruh terhadap hasil produksi pertanian tiap tahunnya. Meski demikian untuk saat ini hasil pangan di Kabupaten Garut masih terbilang surplus untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Namun jika penyempitan ini terus terjadi hingga beberapa tahun ke depan, tentu akan berpengaruh terhadap kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten Garut,” katanya. (Mochamad Iqbal Maulud/A-88)***