Persib vs Mitra Kukar: Wajib Menang
Written by elshandafm on 10 October 2015
Bandung – Persib Bandung telah kembali dengan kekuatan penuh ketika menghadapi Mitra Kukar di leg 2 Piala Presiden 2015. Wajib menang menjadi jargon sekaligus misi yang diusung Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 10 Oktober 2015.
Menatap pertandingan ini, Maung Bandung berada dalam kondisi tertekan. Sang juara bertahan ISL berada dalam tekanan setelah dipaksa menelan pil pahit kalah 0-1 di leg pertama yang berlangsung di Stadion Aji Imbut. Pada pertemuan kedua ini, Persib dituntut menang dengan skor selisih dua gol. Kalah atau bermain imbang membuat Persib ini harus mengubur mimpi merebut gelar juara sekaligus membawa pulang hadiah senilai Rp 3 Miliar.
Seandainya Persib menang dengan skor 1-0, sang pelatih harus menyiapkan algojo-algojo terbaik. Sebab, laga dilanjutkan ke adu penalti. Kendati berada di bawah tekanan, Persib mendapat suntikan berharga karena enam pemain yang absen di leg pertama karena akumulasi kartu sudah kembali.
Dua bek tengah Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto sudah bisa tampil. Mesin gol Persib, Zulham Zamrun sudah bisa dimainkan. Striker Persib, Ilija Spasojevic dan gelandang jangkar, Hariono sudah selesai menjalankan masa hukuman. Faktor tuan rumah juga menjadi pembeda bagi Si Pangeran Biru di duel ini. Puluhan ribu tiket yang dilepas oleh panitia sudah ludes terjual. Tentu, ini menjadi jaminan mutu Bobotoh bakal membuat Persib semakin ganas.
Kendati memiliki modal besar membalikkan kedudukan, Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengingatkan tim agar tetap mewaspadai serangan Mitra Kukar. Eksekusi bola-bola mati Mitra Kukar membuat Djanur cemas. Pengalaman dari leg pertama lalu, Mitra Kukar membuat satu gol tunggal dari skema set-pieces. Padahal, Persib telah menambah porsi latihan untuk mengantisipasi senjata Naga Mekes itu.
“Saya ingatkan pada pemain agar berhati-hati pada leg kedua ini. Siapapun yang akan bermain baik pelapis atau pemain utama, semuanya wajib kerja keras dan fokus,” ujar Djadjang Nurdjaman.
Sedangkan di kubu lawan, kemenangan 1-0 di pertemuan pertama membuat Mitra Kukar sedikit diuntungkan. Kemenangan di Aji Imbut membuat Mitra Kukar di atas angin. Di luar skor 0-1, kekalahan dengan selisih satu gol membuat Mitra Kukar bakal melangkah ke partai puncak. Dengan skenario ini, produktivitas gol tandang bakal menolong Mitra Kukar menuju partai final.
“Target kami lolos, tidak peduli kalah atau imbang di markas lawan. Di Bandung nanti, kalau kami kalah 1-2 pun masih lolos, imbang 1-1 lolos, kalau kalah 0-1 pun masih adu penalti. Terpenting, kami harus menyiapkan pertandingan dengan fokus dan hati-hati,” papar Jafri, eks pelatih Semen Padang ini.
Terlepas dari keuntungan tersebut, Mitra Kukar memiliki rapor pertandingan tandang yang jelek selama babak penyisihan grup. Mitra Kukar bisa dibilang beruntung lantaran memetik tiga hasil imbang di babak penyisihan grup. Keberhasilan Mitra Kukar di perempat final juga dibantu keunggulan produktivitas gol tandang. Kekalahan 1-2 di leg kedua kontra PSM tetap membuat Mitra Kukar lolos ke semifinal setelah menang di pertemuan pertama dengan skor 1-0.
Soal strategi yang bakal diterapkan nanti, Jafri Sastra menyadari betul kalau Djadjang memang sudah mempelajari kekuatan tim asuhannya. Namun dia seperti mengirim isyarat bakal memakai strategi serupa di pertemuan kedua hari ini.
“Djanur sudah tahu kekuatan kami dari lini sayap, tapi instruksi saya berhasil dari situasi set piece. Doa kami sudah ada buat masuk final.”
Sumber : Liputan6.com