[There are no radio stations in the database]

Dua Hari Hujan Terus Menerusan, Genangan Air di Pamanukan Naik Lagi

Written by on 5 February 2014

SUBANG, (PRLM).- Genangan air di beberapa daerah Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang yang selama menjadi langganan banjir, Selasa (4/2/2014) kembali mengalami kenaikan menyusul tingginya curah dalam kurun waktu dua hari terakhir. Malahan di beberapa daerah, seperti Mulyasari Pamanukan genangan air yang sebelumnya surut kini ketinggiannya sudah mencapai 40 cm – 60 cm.

 

Seorang warga Pamanukan Subang, Tarno (30) mengatakan naiknya lagi genangan air di daerahnya mulai terjadi sejak, Senin sore. Genangan air terus bertambah tinggi hingga akhirnya, Selasa pagi di beberapa lokasi malahan sudah mencapai 60 cm.

 

“Genangan air juga sudah sampai ke jalan, Ion Martasasmita yang menghungkan Subang – Pamanukan. Walaupun jalannya sudah tergenang, tapi masih bisa dilalui,” katanya.

 

Dia mengatakan bersamaan dengan naiknya genangan air tersebut membuat banyak warga terpaksa harus lagi. Sebab khawatir air akan terus naik seperti kejadian sebelumnya. “Ketinggian banjir yang rata-rata 50 cm sampai 60 cm, paling tinggi di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan,” katanya.

 

Sementara itu Camat Pamanukan Bambang saat dihubungi membenarkan genangan air banjir di beberapa daerah sudah mulai naik lagi. Malahan sudah ada 100 kk warganya yang mengungsi lagi, seperti di bawah jembatan layang yang posisinya lebih tinggi. “Penyebabnya, curah hujan dua hari terakhir tinggi dan Ssngai Cigadung meluap lagi. Data sementara yang kami terima, ada 100 KK dari Desa Mulyasari yang mengungsi,” katanya.

 

Kasi Bantuan Sosial Korban Bencana di Dinas Sosial Kabupaten Subang, Tito Purwanto membenarkan walaupun secara umum genangan air sudah surut, tetapi dua hari terakhir mulai ada kenaikan lagi. Pasalnya curah hujan tinggi hampir sepanjang hari. Kebutuhan logistik baik dari pemerintah maupun bantuan sudah disiapkan.

“Sebagian warga yang rumahnya tergenang sudah ada yang mengungsi lagi, di bawah jembatan layang karena posisinya lebih tinggi. Biasanya warga mengungsi disana kalau genangan air tinggi, dan kembali ke rumahnya masing-masing bila airnya surut lagi,” ujarnya.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.